Kopi Enema: Membersihkan Usus melalui Anus
Seperti yang kita tahu bahwa kopi adalah salah satu produk pertanian yang beberapa tahun terakhir ini menjadi kian populer dengan begitu banyak manfaat yang ada padanya. Tapi, apakah ada yang pernah mendengar metode pembersihan usus menggunakan kopi enema? Kalau belum, saya akan coba berbagi cerita sedikit melalui tulisan ini ya.
Saya sendiri baru mengetahui metode ini saat masih bekerja sebagai community development di salah satu social enterprise yang bergerak di bidang pertanian di Jakarta dan kebetulan mendapatkan buyer untuk ekspor kopi robusta organik. Uniknya, ia meminta untuk dikirimkan light to medium roasted coffee beans (di mana umumnya jika seseorang memesan kopi tingkat roasting-nya adalah medium atau dark roasted coffee beans) dan ia juga mengatakan bahwa kopi yang ia pesan bukan untuk diminum tetapi untuk pengobatan! Pertama kali mengetahui itu saya heran, bagaimana bisa? Setelah coba mencari tahu, ternyata sebelumnya ia telah menggunakannya sebagai pengobatan penyakit yang dideritanya (kalau tidak salah penyakit kanker).
Coffee Enema.
Kembali lagi, apa sih kopi enema itu?
Kopi enema adalah salah satu teknik pembersihan usus menggunakan larutan kopi yang dimasukkan melalui anus untuk membantu mengeluarkan racun.
Dalam artikel healthline.com yang ditulis oleh Annette MCDermott disebutkan bahwa teknik tersebut ditemukan oleh seorang dokter kebangsaan Amerika-Jerman, Max Gerson yang sedang mencari teknik pengobatan untuk penyakit kanker pada tahun 1900an.
Gerson percaya bahwa manusia dapat mendetoksifikasi tubuh dengan memberikannya nutrisi yang dibutuhkan untuk menyembuhkan diri sendiri menggunakan diet, raw juice (supplements), dan coffee enema. Kemudian hal tersebut dikenal dengan sebutan Gerson Therapy.
Kopi enema dianggap dapat merangsang aliran empedu dengan memproduksi glutathione (antioksidan alami untuk detoksifikasi). Pada artikel healthline.com lainnya yang ditulis oleh Ryan Raman, efek kombinasi dari diet dan supplements itu melepaskan racun dari jaringan tubuh manusia. Dengan begitu, organ hati yang merupakan organ utama dalam memproses racun harus bekerja lebih keras dari biasanya. Untuk membantu organ hati, Gerson Therapy menggabungkan kopi enema yang diduga dapat memperlebar saluran empedu hati sehingga bisa dengan mudah melepaskan racun. Namun, tidak ada penelitian ilmiah yang mengatakan bahwa kopi enema dapat memperlebar saluran empedu.
Pertanyaannya, kenapa menggunakan kopi?
Dikutip dari artikel Alodokter, kandungan kafein pada kopi yang dimasukkan ke anus memiliki manfaat diantaranya:
1. Merangsang pergerakan usus untuk melancarkan pencernaan dan pembuangan kotoran
2. Mendorong produksi glutathione (antioksidan alami dalam tubuh yang mampu melawan radikal bebas di aliran darah)
3. Melancarkan aliran pada saluran empedu dan membantu kinerja organ hati dalam membuang zat-zat berbahaya dalam darah
Apakah kopi yang digunakan harus kopi organik?
Karena teknik ini adalah memasukkan larutan ke dalam tubuh, tentu kita tidak ingin adanya bahan atau zat-zat berbahaya yang juga ikut masuk ke dalam tubuh, kan? Menurut saya pribadi, jika ingin mencoba teknik ini baiknya menggunakan kopi yang telah tersertifikasi organik sehingga tidak ada kandungan zat berbahaya akibat penggunaan pestisida, dll.
Kalau kita mau mencoba, bagaimana?
Eits, jangan sembarangan mencoba ya! Kita harus tahu betul siapa saja yang dapat menggunakan teknik ini, bagaimana cara penggunaannya, dan seberapa sering kita bisa menggunakan teknik tersebut. Dalam artikelnya, Annette MCDermott menulis bahwa teknik tersebut mungkin berbahaya, literatur medis telah mencatat bahwa ada 3 potensi kematian terkait kopi enema, dan kopi enema dapat menyebabkan efek samping yang serius.
Saya pernah menanyakan kepada rekan kerja yang pada saat itu juga mencoba mempraktekkan teknik ini di rumahnya, ia mengatakan bahwa sejauh yang pernah ia coba hasilnya cukup baik dan mudah untuk dilakukan. Ia hanya perlu menyiapkan light to medium roasted ground coffee organic, satu set alat enema (kantong enema dan selang) yang bisa dibeli di apotek, wadah untuk mencampur bubuk kopi dengan air, dan pelumas (gel) yang digunakan agar selang bisa lebih mudah masuk ke dalam anus. Setelah beberapa kali mencoba, ia mengatakan bahwa tubuhnya terasa lebih segar dan berenergi. Tapi, saya tidak pernah tahu bagaimana efeknya untuk jangka panjang.
Kalau cara melakukannya bagaimana?
Mengacu pada Alodokter, berikut adalah cara melakukannya:
1. Posisi badan miring ke arah kiri pada alas yang sudah disiapkan
2. Kedua kaki ditekuk dan lutut ditempelkan ke dada
3. Masukkan selang enema secara perlahan melalui anus kira-kira sedalam 10 cm
4. Saat larutan mulai masuk, tarik napas dalam-dalam dan coba untuk rileks (Jika mengalami kram perut, tutup klep tabung enema untuk menghentikan aliran kopi. Saat sudah merasa nyaman, kita dapat mengalirkan kembali kopinya)
5. Saat seluruh larutan sudah masuk, selang dilepas secara perlahan
6. Tetap berbaring selama 10-20 menit agar cairan kopi berpindah ke usus besar (Jika sudah terasa ingin buang air besar, kita bisa segera melakukannya)
Note: setelah melakukan teknik tersebut, perbanyak minum air putih ya untuk mencegah dehidrasi.
Bagi teman-teman yang ingin baca lebih lanjut mengenai kopi enema dan Gerson Therapy, mungkin bisa baca artikel dari Gerson Institute berikut ini:
